Posted by : memakanmu Sabtu, 13 September 2014



 Cerita ini hampir sama dengan timun mas

[Cerita Rakyat Jepang] Kisah MomotaroZaman dahulu di suatu tempat hiduplah sepasang kakek-nenek. Setiap hari, kakek ke hutan mengumpulkan kayu bakar, sedangkan nenek ke sungai mencuci. Ketika nenek sedang mecuci, dari hulu sungai hanyutlah momo (buah peach) Nenek memungut momo itu.



“Sepertinya, momo ini manis.” Nenek mengambil momo yang besar itu dan membawanya pulang.

Malam pun tiba. Kakek pulang memikul kayu bakar. “Nenek, nenek, kakek sudah pulang.”


“Kakek, ya, selamat datang. Hari ini, nenek menemukan momo yang besar di sungai. Sekarang ada di lemari…” kata nenek sambil mengeluarkan momo itu dan meletakkannya di atas talenan. Lalu, nenek menempelkan pisau dapur pada momo tersebut untuk membelahnya. Tapi, momo tersebut membelah sendiri dan dari dalamnya keluar anak laki-laki yang lucu. Begitu keluar anak laki-laki itu langsung menangis. Kakek dan nenek terkejut.

“Aaduh, gawat ini.” Kakek dan nenek panik. Setelah tangisnya reda kakek berkata, “Karena anak ini muncul dari dalam momo, kita harus menamainya Momotaro.” Begitulah Momotaro dinamai.

Kakek dan nenek memberi Momotaro bubur, ikan dan merawatnya dengan hati-hati. Kalau Momotaro diberi semangkuk nasi, dia akan makan semangkuk. Kalau Momotaro diberi dua mangkuk nasi, Momotaro akan makan dua mangkuk. Tak terasa Momotaro tumbuh jadi besar. Lalu, kalau dia diajari berhitung satu, maka dia dapat menghitung sampai sepuluh. Akibatnya Momotaro jadi terkenal. Selain itu, tenaganya makin lama makin kuat, dan tanpa disadari tak seorangpun anak-anak di sekitarnya dapat menyaingi kemampuan Momotaro. Pintar, kuat dan berbakat. Momotaro jadi anak yang hebat. Karena Momotaro sangat lucu, kakek dan nenek makin gembira membesarkannya.

Suatu hari, Momotaro menghadap kakek dan nenek, duduk di depan kakek dan nenek dan memohon sambil berkata, “Kakek, nenek. Karena aku sudah besar aku mau pergi ke pulau hantu untuk menaklukkan hantu yang suka merampas barang manusia. Tolong buatkan bekal kibi dango (sejenis kue mochi yang berisi kacang) paling enak di Jepang.”

Kakek dan nenek serentak berkata, “Kau masih kecil. Bagaimana pun juga kau masih kecil. Untuk apa kau ke pulau hantu, menangkap para hantu itu?”

Walaupun sudah dilarang, Momotaro tak peduli. “Kakek, nenek, aku memang sendirian, tapi 50 atau 100 ekor hantu bukan masalah buatku.”



“Kalau begitu baiklah,” kata kakek dan nenek.

Tak lama berselang Momotaro dibuatkan bekal kibi dango paling enak di Jepang. Kemudian Momotaro juga diberi ikat kepala hachimaki, celana lebar hakama dan pedang pendek yang baru. Lalu, di punggungnya juga di dipasangkan bendera bertuliskan ‘Momotaro terkuat nomor satu di Jepang’.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Berani Beda - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -